"Manusia adalah tempatnya salah dan dosa" . apakah dengan kata2 itu akan menjadi pembenaran untuk yang namanya manusia untuk selalu leluasa berbuat dosa, dengan berharap akan selalu tobat kita di terima oleh Allah SWT ??? bukankah manusia itu sesungguhnya berada dalam kerugian? kenapa untul berusaha tidak melakukan kesalahan satu hari saja sangat sulit terasa? apakah emang aku yg di sebut Allah orang yang merugi yg akan berada di paling bawah/dasar api neraka jahanam??? sungguh aku membayangkan saja tidak kuat, dan mungkin yg aku bayangkan itu tidak sedahsyat yg aku terima kelak? nauzubillah.....
ya Allah terkadang aku bingung, kenapa di tempat yang seharusnya bisa membuat kondisi aku jadi lebih baik, tp kenyataannya aku tidak bisa memanfaatkan itu semua? justru dulu di tempat yg kondisinya kurang mendukung untuk ke hal2 yang positif aku bisa atau minimal aku bisa bertahan dan justru lebih mempunyai kekuatan yang sangat besar yang Engkau beri pada hamba ini? tapi sekarang ????????????????????
aku sudah sudah bosan dengan kondisi yang ada, bukan dengan orang2 di sekitarku tapi dengan kondisi aku sekarang yang sangat jauhhhhhhhh di bilang produktif. walau aku bekerja yang namanya "produksi".... entah kenapa? aku sangat tidak bisa memanfaatkan waktu ini, untuk mengambil kasih-Mu yang Kau sebar di setiap sudut, aku hanya bisa melihat dan tidak kuasa untuk meraihnya? terkadang aku muncul rasa ingin meraih itu, tapi dengan sesaat juga rasa itu hilang entah dari mana datangnya???? dengan begitu sangat mudahnya???
terkadang aku merindukan waktu2 di saat aku jauhhhh tapi aku sangat dekat dg_MU
wah flu, pusing dan agak berat neh kepala.... siaran masih satu jam lagi... pokonya lg ga enak badan ini hari, tadi habis dari pantai bareng2 crew mqfm, refresing gt, yah lumayan seru udah keliling pulau, dan udah berenang mandi2 dipantai ,... wah seru deh pokoknya.......... tapi ya ini pulangnya langsung ga enak badang, mungkin karena kondisi badan lg ga fit kali ya....
tp hari ini ada sebuah pelajaran yg aku dapat, "sportifitas" ga mudah menjadi dan mencari orang yg seperti itu.... dan juga orang yang suka menepati janji, menepati janji tidak semudah membuat janji...........
sy baru saja selesai siaran, dan berasa lapeeerrr bgt, dan yah biasa kalo tidak ada stock makanan di dapur ya kudu beli nasgor sea food lg deh...
tp enak lho nasgornya, yah alhamdulillah nasgornya bisa di habisin, karena mang makannya berdua satua bungkus, ama candra, kebetulan dia tugas malem hari ini, dan juga alhamdulillah semenjak minum pil yg di kasih candra, agak2 lumayan bertambah nafsu makan, dan mudah2an akan menambah berat badanku segera, amin...

dan juga tadi habis sholat jum'at di masjid alfurqon, aku ke pondok rimbawan, ada musda pks, dan ada bazarnya jg, aku belu buku "cambuk hati" karyanya Aid Alqarni yg penulis la tahzan itu lho....
tp buku ini jg best seller. mau baca??

aku jg belum baca, baru liat2 cover dan kata2 sambutan nya doang......... yah mudah2an bagus buku ini :) yg bias menyambuk hatiku yg keras ini ..........
hari ini saya siaran full dari sore ampe malem, kerna yang satunya libur , yah begitupun sebaliknya kalo aku libur , tapi tadi pas aku siaran ada yang masuk dengan nama ija yah biasa sapa2 dan salam2 trus ujung2 nya kok ada teguran " siaran mas fajar kok kayak orang lagi marah? " hah... langsung aku kaget.... dan emang dr awal aku udah nebak ini kayaknya yg ikutan on air adalah my station manager, yah akhirnya dapet teguran on air deh... yah walu malu aku harus bisa lebih banyak ternseyum.... :) ntar di bilang siaran sambil marah2 lagi, padahal jujur hari itu aku lagi semangat2nya siaran... walau agak2 cape.... udah dari siang kerjanya.... apalagi menyiapakna segala sesuatu penyambutan milad mq yg pertama.... dan btw hari ini my brother DeKa juga milad lho yg ke 25th.... yah semoga cepet dapet jodoh yg sholehah... amin.....1000x
hari ini aku dapet hadiah lho dr ikutan quiz indosat yah lumayan ada pembungkus HP dan kaos kecil dan untuk hilman deh cocoknya........






Api Unggun MQ 89,3 FM mulai menyala.... " 1 Th melangkah mersama MQ 89,3 fm "

bulan mei tahun lalu yang lau saat api unggun di nyalakan di pantai mutun lampung, di mana habis di laksanakan perkenalan dan sedikit pelatihan2 yang di pandu oleh crew MQ bandung dan juga dr Trusco Lampung, seru seh.... tapi yah lelah dan cape pastinya ga mau ketinggalan kalo habis acara outbond2 begini..... jadi kaya baru masuk kuliah dulu deh ini,
tapi yah lumayan dengan adanya acara ini sedikit banyak membuat cair suasana dengan sesama crew baru, dan juga dengan crew mq bandung. tp ada sedikit musibah karena bbrp oarang teman matany pada merah2 gt, tp alhamdulilah aku ga kena sakit itu, yah mudah2an mata merah pertanda majunya mq kedepan ( apa kali..... )

btw, tdk terasa ini udah udah bulan mei lagi, dan berati udah setahun dong ya kita bakar2an kayu di pantai itu, wah waktu yang sangat singkat, ternyata ya satu tahun itu.
hari ini kita sedang memperiapkan untuk merayakan hari MILAD mq yg pertama lho...

mudah2an dengan satu tahun melangkah mersama menuju kebaikannya MQ juga akan berdampak baik untuk semua, baik perusahaan dan juga karyawan pribadi... akan selalu lebih baik kedepannya....... aimn........

Blogger ??? ciee....

ah ternyata aku udah mulai mencoba2 merasa kecanggihan teknologi, dulu udah bisa email aja sueneengg bgt rasanya, walau yah hanya sekedar nulis2 surat dan itu pun isinya hanya hai, halo apa kabar yah paling2 cuma cerita2 dikit dengan temen yg memang jg tiapa hari masih ketemu.. lucu jg ya kadang2 jika di ingat-ingat....

dan sekarang wah udah semakin cepat perkembangannya... dan sekarang ini aku udah punya blog lho... he... walaupun masih coba-coba juga sih, jd yah masih STD alias Standar banget....

tapi sebenenya sih ini bukan blog pertama yang aku punya, tp karena masih belum puas dan masih pengen coba-coba dengan tipe atau jenis yang lain... yah sah.. sah.. saja kan.... he...

btw, hari ini aku habis siaran Sendandung MQ ampe jam setengah sebelas malam tadi, dan sekarang tumben aku belum ngantuk biasanya wah.... kalo siaran ampe malam gini ga kuatnya yah itu cuma satu musuhnya "ngantuk" he,,,.. mungkin karena tadi sedikit ngusahaain tidur siang walau sedikit.

Kebenaran itu Bisa Dilihat dari Arah Sebaliknya

18 Mei 2006 09:10 WIB
“Sekolah di Jerman? Wah, enak dong! Habis lulus, dapat pekerjaan, gajinya Euro!! Punya mobil dan apartemen di Jerman. Wah, hebat!“, seorang teman berkomentar.

Memang, Jerman yang terletak di jantung benua Eropa ini penuh dengan cerita sukses. Inilah salah satu negeri yang makmur, teknologinya tinggi dan sistem sosialnya mapan. Sangat pas bagi yang ingin hidup sejahtera dan modern. Pendek kata, di sini semuanya serba lengkap, teratur, bersih, dan maju.

Tapi nanti dulu. Ternyata di balik dinding kokohnya, ada juga cerita sedihnya. Tak sedikit rakyat Jerman yang merasa langweilig (bosan) dengan keteraturan. Tak cuma itu, mereka juga stres dengan urusan Geld (uang) dan hantu Arbeitslose (pengangguran). Hari-hari diisi dengan tragedi. Ada seseorang yang melabrak tetangganya cuma gara-gara pintu apartemennya berkerenyit, ada Student (mahasiswa) terjun dari lantai delapan asramanya karena gagal ujian atau malah menabrakkan dirinya ke kereta super cepat karena putus cinta, ada yang nyerocos sendirian Bahnhof (stasiun kereta) sambil menenteng sebotol bir, ada ibu yang tak mau direpoti tangisan bayi jadi lebih suka memelihara anjing, ada yang insomnia (penyakit sulit tidur) hanya karena bunyi tetes-tetes hujan di kaca jendela, ada kakek jompo merenung sendirian di Seniorenheim (panti jompo) karena tidak lagi mengurus dan diurus anak cucunya.

Sungguh sangat kontras dengan masa muda mereka yang hidup energik dan bertumpu pada nalar dan ego, tapi....''Tuhan? Wah, mana ada urusan?!'' Pelajaran Religion/Ethik (agama/etika) di sekolah hanya diisi dengan pengenalan dan perbandingan agama-agama. Para siswa boleh memilih agama apa saja dengan dalih demokrasi dan hak asasi manusia. Bagaikan konsumen yang bebas masuk dan keluar supermarket. Janganlah bertanya soal pornografi dan pornoaksi yang kini ramai diperdebatkan di tanah air kita. Di sini semuanya sah-sah saja, asalkan dibungkus dengan label ''hanya untuk usia lebih dari 18 tahun''. Astagfirullah!!

***

Dengan kondisi seperti itu, tidak mengherankan, kalau para ulama seperti Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin lantas menfatwakan adanya tiga syarat bagi seorang muslim untuk bisa bepergian ke negeri yang mayoritas penduduk dan sistem pemerintahannya tidak Islami alias kafir. Tujuan utama fatwa ini semata-mata untuk menjaga iman kaum muslimin. Syaratnya, kaum muslimin itu harus: (1) punya ilmu agama yang kuat untuk memelihara diri dari syubuhat (hal-hal yang meragukan), (2) punya agama yang kokoh supaya tidak terjatuh dalam syahawat (hawa nafsu), dan (3) benar-benar berkepentingan untuk pergi, misalnya untuk berobat, menuntut ilmu yang di negeri sendiri jarang dipelajari, misi diplomatik, dan misi dagang yang memerlukan kerjasama dengan negara tersebut.

Itu baru syarat untuk bepergian. Belum lagi syarat untuk bisa menetap di sana, yaitu (1) merasa aman dengan agamanya di mana kita tidak perlu memusuhi orang nonmuslim yang tidak memusuhi dan menyerang kita (QS Al-Mumtahanah (60): 8) tapi sekaligus tidak akrab dengannya (QS Al-Mujaadilah (58): 22), serta (2) mampu menegakkan dan menghidupkan syiar agama Islam, di mana kita bebas melakukan shalat fardhu, shalat Jum’at, menunaikan zakat, memakai jilbab bagi muslimah, dan sebagainya.

Dalam prakteknya, tidak sedikit di antara kaum muslimin tidak mengetahui atau kurang memahami fatwa ulama itu, apalagi mempraktekkannya.

***

Alhamdulillah, Allah yang Maha Pemurah telah mengizinkan tumbuh kembangnya berbagai majelis taklim di Jerman pada saat ini. Kaum muslimin, mulai dari kota besar hingga distrik terpencil, di sela-sela kesibukannya menyempatkan diri pada akhir pekan untuk melepas dahaga spiritual.

Namun, jangan dikira mereka bebas melenggang dalam urusan ibadah. Hanya segelintir yang bisa menikmati alunan adzan lima kali sehari kecuali dari perangkat lunak Prayer Times di komputer, urusan mencari masjid pun tak semudah menemukan gereja. Belum lagi yang berjenggot lebat atau berjilbab lebar, mereka selalu merasa was-was kalau-kalau kena razia dan diinterogasi Polizei (polisi) atas nama sangkaan terkait dengan teroris. Tidak hanya itu, mereka pun harus super teliti dalam memilih makanan dengan Zutaten (kandungan bahan) yang halal. Mata juga harus dijaga agar tidak memandang obyek yang haram, terlebih-lebih di waktu Sommer (musim panas) di mana banyak orang memamerkan kemolekan badannya berdalih kegerahan.

Begitulah, fatwa ulama telah mereka penuhi. Bahkan tidak hanya itu, pesan para ulama juga mereka laksanakan. Apa pesannya? Agar selama di negeri nonmuslim mereka mengenal dan mempelajari kerusakan aqidah, kezaliman, dan akhlaq penduduknya. Lantas mengapa ini begitu penting? Karena dengan melihat kerusakan itu, tanpa ikut-ikutan rusak, mereka bisa menjadi corong peringatan bagi umat Islam untuk tidak tergiur, terpengaruh, dan kagum kepada bangsa nonmuslim beserta gemerlap kemajuannya. Mereka akan dengan haqqul yaqin membantah ke-iri-an sementara orang bahwa hidup di negeri Jerman itu serba enak, lahir dan batin.

***

Seorang teman sempat berkomentar,''Wah, kamu ternyata bisa menemukan indahnya Islam di negeri yang sedikit muslimnya. Lain di Indonesia, kita susah menemukan Islam padahal menurut statistik banyak muslimnya...''

Benarlah sebuah kata mutiara yang diungkapkan oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin: ''Sesuatu itu menjadi jelas (benar atau salah, haq atau bathil) dengan mengetahui kebalikannya’’. Atau, bahasa sederhananya: "Kebenaran itu bisa dilihat dari arah sebaliknya.“